Kamis, 14 November 2013

(TULISAN 15) Dampak Negatif Pergaulan Bebas di Kalangan Remaja

Diposting oleh annisayuliawatii di 20.59 0 komentar


Dampak Pergaulan Bebas di Kalangan Pelajar. Seperti yang kita ketahui, bahwasanya pergaulan bebas mempunyai dampak yang sangat negatif dan bahkan dapat mengancurkan masa depan remaja yang tergabung didalamnya. Untuk itu, perlu kiranya kita semua mempelajari Dampak Pergaulan Bebas Bagi Kalangan Remaja.Jika Anda belum tahu dampak apasaja yang ditimbulkan akibat pergaulan bebas, silakan baca dan pelajari baik-baik artikel ini yang akan mengupas tuntas masalah dampak negatif pergaulan bebas di kalangan pelajar atau remaja. Dan hal ini harus wajib diketahui oleh putra-putri kita agar tidak terjerumus kedalam pergaulan bebas.
Remaja adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Para ahli pendidikan sependapat bahwa remaja adalah mereka yang berusia antara 13 tahun sampai dengan 18 tahun.Seorang remaja sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun masih belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Mereka sedang mencari pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan melalui metode coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan. Kesalahan yang dilakukan sering menimbulkan kekhawatiran serta perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungan dan orangtuanya.
Generasi muda adalah tulang punggung bangsa, yang diharapkan di masa depan mampu meneruskan tongkat estafet kepemimpinan bangsa ini agar lebih baik. Dalam mempersiapkan generasi muda juga sangat tergantung kepada kesiapan masyarakat yakni dengan keberadaan budayanya. Termasuk didalamnya tentang pentingnya memberikan filter tentang perilaku-perilaku yang negatif, yang antara lain; minuman keras, mengkonsumsi obat terlarang, sex bebas, dan lain-lain yang dapat menyebabkan terjangkitnya penyakit HIV/AIDS.
Sekarang ini zaman globalisasi. Remaja harus diselamatkan dari pengaruh globalisasi. Karena globalisasi ini ibaratnya kebebasan dari segala aspek. Sehingga banyak kebudayaan-kebudayaan yang asing yang masuk. Sementara tidak cocok dengan kebudayaan kita. Sebagai contoh kebudayaan free sex itu tidak cocok dengan kebudayaan kita.
Pada saat ini, kebebasan bergaul sudah sampai pada tingkat yang menguatirkan. Para remaja dengan bebas dapat bergaul antar jenis. Tidak jarang dijumpai pemandangan di tempat-tempat umum, para remaja saling berangkulan mesra tanpa memperdulikan masyarakat sekitarnya. Mereka sudah mengenal istilah pacaran sejak awal masa remaja.Pacar, bagi mereka, merupakan salah satu bentuk gengsi yang membanggakan. Akibatnya, di kalangan remaja kemudian terjadi persaingan untuk mendapatkan pacar. Pengertian pacaran dalam era globalisasi informasi ini sudah sangat berbeda dengan pengertian pacaran 15 tahun yang lalu. Akibatnya, di jaman ini banyak remaja yang putus sekolah karena hamil.
Oleh karena itu, dalam masa pacaran, anak hendaknya diberi pengarahan tentang idealisme dan kenyataan. Anak hendaknya ditumbuhkan kesadaran bahwa kenyataan sering tidak seperti harapan kita, sebaliknya harapan tidak selalu menjadi kenyataan. Demikian pula dengan pacaran. Keindahan dan kehangatan masa pacaran sesungguhnya tidak akan terus berlangsung selamanya.
Dalam memberikan pengarahan dan pengawasan terhadap remaja yang sedang jatuh cinta, orangtua hendaknya bersikap seimbang, seimbang antar pengawasan dengan kebebasan. Semakin muda usia anak, semakin ketat pengawasan yang diberikan tetapi anak harus banyak diberi pengertian agar mereka tidak ketakutan dengan orangtua yang dapat menyebabkan mereka berpacaran dengan sembunyi-sembunyi. Apabila usia makin meningkat, orangtua dapat memberi lebih banyak kebebasan kepada anak. Namun, tetap harus dijaga agar mereka tidak salah jalan. Menyesali kesalahan yang telah dilakukan sesungguhnya kurang bermanfaat.
Penyelesaian masalah dalam pacaran membutuhkan kerja sama orangtua dengan anak. Misalnya, ketika orangtua tidak setuju dengan pacar pilihan si anak. Ketidaksetujuan ini hendaknya diutarakan dengan bijaksana. Jangan hanya dengan kekerasan dan kekuasaan. Berilah pengertian sebaik-baiknya. Bila tidak berhasil, gunakanlah pihak ketiga untuk menengahinya. Hal yang paling penting di sini adalah adanya komunikasi dua arah antara orangtua dan anak. Orangtua hendaknya menjadi sahabat anak. Orangtua hendaknya selalu menjalin dan menjaga komunikasi dua arah dengan sebaik-baiknya sehingga anak tidak merasa takut menyampaikan masalahnya kepada orangtua.
Dalam menghadapi masalah pergaulan bebas antar jenis di masa kini, orangtua hendaknya memberikan bimbingan pendidikan seks secara terbuka, sabar, dan bijaksana kepada para remaja. Remaja hendaknya diberi pengarahan tentang kematangan seksual serta segala akibat baik dan buruk dari adanya kematangan seksual. Orangtua hendaknya memberikan teladan dalam menekankan bimbingan serta pelaksanaan latihan kemoralan. Dengan memiliki latihan kemoralan yang kuat, remaja akan lebih mudah menentukan sikap dalam bergaul. Mereka akan mempunyai pedoman yang jelas tentang perbuatan yang boleh dilakukan dan perbuatan yang tidak boleh dikerjakan. Dengan demikian, mereka akan menghindari perbuatan yang tidak boleh dilakukan dan melaksanakan perbuatan yang harus dilakukan.
Berdasarkan penelitian di berbagai kota besar di Indonesia, sekitar 20 hingga 30 persen remaja mengaku pernah melakukan hubungan seks. Celakanya, perilaku seks bebas tersebut berlanjut hingga menginjak ke jenjang perkawinan. Ancaman pola hidup seks bebas remaja secara umum baik di pondokan atau kos-kosan tampaknya berkembang semakin serius. Pakar seks juga specialis Obstetri dan Ginekologi Dr. Boyke Dian Nugraha di Jakarta mengungkapkan, dari tahun ke tahun data remaja yang melakukan hubungan seks bebas semakin meningkat. Dari sekitar lima persen pada tahun 1980-an, menjadi dua puluh persen pada tahun 2000. Kisaran angka tersebut, kata Boyke, dikumpulkan dari berbagai penelitian di beberapa kota besar di Indonesia, seperti Jakarta, Surabaya, Palu dan Banjarmasin. Bahkan di pulau Palu, Sulawesi Tenggara, pada tahun 2000 lalu tercatat remaja yang pernah melakukan hubungan seks pranikah mencapai 29,9 persen.
Kelompok remaja yang masuk ke dalam penelitian tersebut rata-rata berusia 17-21 tahun, dan umumnya masih bersekolah di tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Atas (SLTA) atau mahasiswa. Namun dalam beberapa kasus juga terjadi pada anak-anak yang duduk di tingkat Sekolah Menengah Pertama (SMP). Tingginya angka hubungan seks pranikah di kalangan remaja erat kaitannya dengan meningkatnya jumlah aborsi saat ini, serta kurangnya pengetahuan remaja akan reproduksi sehat. Jumlah aborsi saat ini tercatat sekitar 2,3 juta, dan 15-20 persen diantaranya dilakukan remaja.
Hal ini pula yang menjadikan tingginya angka kematian ibu di Indonesia, menjadikan Indonesia sebagai negara yang angka kematian ibunya tertinggi di seluruh Asia Tenggara.Dari sisi kesehatan, perilaku seks bebas bisa menimbulkan berbagai gangguan. Diantaranya, terjadi kehamilan yang tidak diinginkan. Selain tentunya kecenderungan untuk aborsi, juga menjadi salah satu penyebab munculnya anak-anak yang tidak diinginkan.
Keadaan ini juga bisa dijadikan bahan pertanyaan tentang kualitas anak tersebut, apabila ibunya sudah tidak menghendaki. Seks pranikah, lanjut Boyke juga bisa meningkatkan resiko kanker mulut rahim. Jika hubungan seks tersebut dilakukan sebelum usia 17 tahun, risiko terkena penyakit tersebut bisa mencapai empat hingga lima kali lipat.S ekuat-kuatnya mental seorang remaja untuk tidak tergoda pola hidup seks bebas, kalau terus-menerus mengalami godaan dan dalam kondisi sangat bebas dari kontrol, tentu suatu saat akan tergoda pula untuk melakukannya. Godaan semacam itu terasa lebih berat lagi bagi remaja yang memang benteng mental dan keagamaannya tidak begitu kuat.
Saat ini untuk menekankan jumlah pelaku seks bebas-terutama di kalangan remaja-bukan hanya membentengi diri mereka dengan unsur agama yang kuat, juga dibentengi dengan pendampingan orang tua dan selektivitas dalam memilih teman-teman. Karena ada kecenderungan remaja lebih terbuka kepada teman dekatnya ketimbang dengan orang tua sendiri.Selain itu, sudah saatnya di kalangan remaja diberikan suatu bekal pendidikan kesehatan reproduksi di sekolah-sekolah, namun bukan pendidikan seks secara vulgar. Pendidikan Kesehatan Reproduksi di kalangan remaja bukan hanya memberikan pengetahuan tentang organ reproduksi, tetapi bahaya akibat pergaulan bebas, seperti penyakit menular seksual dan sebagainya. Dengan demikian, anak-anak remaja ini bisa terhindar dari percobaan melakukan seks bebas.
Dalam keterpurukan dunia remaja saat ini, anehnya banyak orang tua yang cuek bebek saja terhadap perkembangan anak-anaknya. Kini tak sedikit orang tua dengan alasan sibuk karena termasuk tipe jarum super” alias jarang di rumah suka pergi; lebih senang menitipkan anaknya di babby sitter. Udah gedean dikit di sekolahin di sekolah yang mahal tapi miskin nilai-nilai agama.
Acara televisi begitu berjibun dengan tayangan yang bikin ‘gerah’, Video klip lagu dangdut saja, saat ini makin berani pamer aurat dan adegan-adegan yang bikin dek-dekan jantung para lelaki.Belum lagi tayangan film yang bikin otak remaja teracuni dengan pesan sesatnya. Ditambah lagi, maraknya tabloid dan majalah yang memajang gambar sekwilda”, alias sekitar wilayah dada; dan gambar bupati”, alias buka paha tinggi-tinggi. Konyolnya, pendidikan agama di sekolah-sekolah ternyata tidak menggugah kesadaran remaja untuk kritis dan inovatif.


Analisis :
Tulisan diatas menjelaskan secara rinci tentang dampak negatif pergaulan bebas di kalangan remaja. Memang pada masa sekarang ini semakin banyak terjadi pergaulan bebas di kalangan remaja bahakan pekajar sekalipun. Pergaulan bebas ini sangat berdampak negative bahkan bisa sampai merusakan masa depan si remaja tersebut. Tulisan di atas juga menjelaskan bagaimana orang tua harus memberi pengarahan terhadap anaknya. Pengarahan yang sebenarnya yaitu orangtua hendaknya bersikap seimbang, seimbang antar pengawasan dengan kebebasan. Jangan sampai si anak merasa tertekan akan pengawasan yang mungkin akan menimbulkan gejolak pemberontakan dari anak itu. Pada intinya tulisan ini baik untuk dibaca dan diketahui agar orang tua pun mengerti untuk menjaga buah hatinya untuk tidak termasuk dalam kelompok remaja yang melakukan pergaulan bebas.

(TULISAN 14) Manfaat Minum Air Es Setelah Makan

Diposting oleh annisayuliawatii di 20.58 0 komentar


Manfaat Minum Air Es Setelah Makan. Setelah makan biasanya orang lebih memilih untuk minum air hangat ketimbang air es. Hal ini disebabkan karena adanya mitos bahwa minum air es setelah makan bisa menyebabkan lemak menggumpal, sehingga tubuh akan jadi lebih gemuk atau perut menjadi buncit.“Ini sebenarnya hanya mitos saja. Yang membuat perut jadi buncit sebenarnya karena perilaku diri, setelah makan langsung tidur,” tukas Hendry, Physical Exercise Consultant kepada Kompas Female, saat peluncuran sebuah minuman diet di Jakarta, beberapa waktu lalu.
Banyak orang menganggap bahwa dinginnya air es ini tidak bisa melarutkan lemak, sehingga lemak akan menggumpal dan menumpuk di perut. Hal ini tidaklah benar, menurut Hendry tidak ada hubungannya antara lemak yang menggumpal dan sulit dicerna dengan konsumsi air es setelah makan. Karena, pada dasarnya tubuh manusia memiliki suhu mutlak di dalam tubuh. Saat masuk ke dalam tubuh, suhu makanan dan minuman panas ataupun dingin akan disesuaikan dengan suhu tubuh.“Rasa dingin ini hanya akan terasa di tenggorokan saja, sehingga saat masuk ke dalam tubuh suhunya jadi suhu tubuh dan tidak menggumpalkan lemak,” bebernya.
Air es justru bikin tubuh langsing. Ditambahkan Hendry, sebenarnya air es justru membantu tubuh untuk lebih langsing meski Anda banyak makan. Minum air es setelah makan akan membantu tubuh membakar kalori lebih banyak dibandingkan ketika minum air hangat. Ketika air dingin masuk ke dalam tubuh, secara tak langsung tubuh akan dipaksa untuk menetralkan suhu air tersebut melalui pembakaran lemak dalam tubuh.
Selain untuk menetralkan suhu air dingin dalam tubuh, tubuh yang terkena rangsangan air dingin ini akan bereaksi dan memulai usaha untuk menghangatkan badan, sehingga sebenarnya lemak dan kalori yang terbakar akan lebih banyak. Meskipun ketika minum air hangat kalori juga akan terbakar, namun ternyata tidak sebanyak ketika Anda minum air es.“Hal ini bisa dianalogikan ketika kita berada di tempat yang bersuhu dingin, pasti akan terasa lapar terus-menerus. Tapi meski demikian, bobot tubuh tidak melonjak naik karena lemaknya digunakan untuk menghangatkan tubuh,” bebernya.
Salah satu hal yang banyak disalahartikan ketika minum air hangat setelah makan akan adalah keluarnya keringat yang dianggap sebagai tanda bahwa lemak sudah terbakar. Keluarnya keringat ini bukanlah tanda bahwa kalori sudah terbakar, melainkan lebih berfungsi untuk mendinginkan tubuh.



Analisis :
Menurut analisis saya, tulisan di atas cukup  bermanfaat karena tulisan di atas menjelaskan tetang hal yang mungkin saja belum pernah kita ketahui sebelumnya yaitu tentang “ manfaat Minum Air es setelah Makan “. Dari penjelasan tulisan di atas bahwa manfaat minum air es setelah makan itu akan membuat tubuh menjadi langsing.Minum air es setelah makan akan membantu tubuh membakar kalori lebih banyak dibandingkan ketika minum air hangat. Ketika air dingin masuk ke dalam tubuh, secara tak langsung tubuh akan dipaksa untuk menetralkan suhu air tersebut melalui pembakaran lemak dalam tubuh.

(TULISAN 13) Faktor Yang Mempengaruhi Harga Saham

Diposting oleh annisayuliawatii di 20.57 0 komentar


Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Ada beberapa tipe dari saham, termasuk saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Saham preferen biasanya disebut sebagai saham campuran karena memiliki karakteristik hampir sama dengan saham biasa. Biasanya saham biasa hanya memiliki satu jenis tapi dalam beberapa kasus terdapat lebih dari satu, tergantung dari kebutuhan perusahaan. Saham biasa memiliki beberapa jenis, seperti kelas A, kelas B, kelas C, dan lainnya. Masing-masing kelas dengan keuntungan dan kerugiannya sendiri-sendiri dan simbol huruf tidak memiliki arti apa-apa.Menurut Alwi (2003, 87), ada beberapa faktor yang mempengaruhi pergerakan harga saham atau indeks harga saham, antara lain:
1. Faktor Internal (Lingkungan mikro)
·         Pengumuman tentang pemasaran, produksi, penjualan seperti pengiklanan, rincian kontrak, perubahan harga, penarikan produk baru, laporan produksi, laporan keamanan produk, dan laporan penjualan.
·         Pengumuman pendanaan (financing announcements), seperti pengumuman yang berhubungan dengan ekuitas dan hutang.
·         Pengumuman badan direksi manajemen (management-board of director announcements) seperti perubahan dan pergantian direktur, manajemen, dan struktur organisasi.
·         Pengumuman pengambilalihan diversifikasi, seperti laporan merger, investasi ekuitas, laporan take over oleh pengakuisisian dan diakuisisi, laporan divestasi dan lainnya.
·         Pengumuman investasi (investment annuncements), seperti melakukan ekspansi pabrik, pengembangan riset dan, penutupan usaha lainnya..
·         Pengumuman ketenagakerjaan (labour announcements), seperti negoisasi baru, kontrak baru, pemogokan dan lainnya.
·         Pengumuman laporan keuangan perusahaan, seperti peramalan laba sebelum akhir tahun fiskal dan setelah akhir tahun fiskal, earning per share (EPS) dan dividen per share (DPS), price earning ratio, net profit margin, return on assets (ROA), dan lain-lain.
2. Faktor eksternal (Lingkungan makro)
·         Pengumuman dari pemerintah seperti perubahan suku bunga tabungan dan deposito, kurs valuta asing, inflasi, serta berbagai regulasi dan deregulasi ekonomi yang dikeluarkan oleh pemerintah.
·         Pengumuman hukum (legal announcements), seperti tuntutan karyawan terhadap perusahaan atau terhadap manajernya dan tuntutan perusahaan terhadap manajernya.
·         Pengumuman industri sekuritas (securities announcements), seperti laporan pertemuan tahunan, insider trading, volume atau harga saham perdagangan, pembatasan/penundaaan trading.
Gejolak politik dalam negeri dan fluktuasi nilai tukar juga merupakan faktor yang berpengaruh signifikan pada terjadinya pergerakan harga saham di bursa efek suatu negara.



Analisis :
Tulisan di atas menjelaskan tentang faktor yang mempengaruhi harga saham. Tulisan di awali dengan menjelaskan tentang saham yaitu Saham adalah satuan nilai atau pembukuan dalam berbagai instrumen finansial yang mengacu pada bagian kepemilikan sebuah perusahaan. Lalu, dilanjutkan menjelaskan  tipe dari saham,yaitu saham biasa (common stock) dan saham preferen (preferred stock). Kemudian dilanjutkan menjelaskan faktor yang mempengaruhi harga saham yang dijelaskan berdasarkan pendapat dari Alwi (2003, 87), yaitu faktor internal dan eksternal. Yang paling penting dari tulisan ini adalah bahwa Gejolak politik dalam negeri dan fluktuasi nilai tukar juga merupakan faktor yang berpengaruh signifikan pada terjadinya pergerakan harga saham di bursa efek suatu negara.

(TULISAN 12) Krisis Moneter : Kenapa Indonesia (selalu) Lebih Parah ?

Diposting oleh annisayuliawatii di 20.56 0 komentar


23 August 2013 | 08:14 


Nilai Rupiah tiap hari terus terpuruk terhadap mata uang US Dollar. Harga kebutuhan pokok dan segala macam barang yang kandungan impor-nya tinggi melonjak harganya tak terbendung. Pengusaha langsung menghentikan sementara langkah investasi di Indonesia sambil melihat waktu yang tepat sekiranya ada perubahan ekonomi dan politik. Pengusaha melihat krisis moneter seperti tahun 1998 membayang di depan mata,sebab setahun yang lalu nilai Rupiah masih di kisaran Rp.9700 per 1 US dollar,sekarang sudah mencapai Rp.11ribu lebih. Artinya Rupiah sudah terpuruk diatas 13 % lebih.
Kenapa menghubungkan krisis Moneter 2013 dengan 1998 ? Sebab krisis moneter 1997-1998,Indonesia paling parah diantara negara-2 lain yang terkena krisis seperti Korea Selatan,Thailand dan Philipina ; Selain itu ada beberapa alasan yang menjadi kemiripan krisis 2013 ini mirip dengan krisis 1998 (Indonesia selalu paling parah diantara negara lain yang terkena krisis moneter) :
·         Utang Indonesia yang terus membengkak (+/- 2000 trilliun lebih)
·         Kepastian hukum tidak ada,pejabat abdi hukum negara berlaku koruptif
·         Krisis 1998 diawali dengan usainya Pemilu 1997 ; krisis 2013 mengawali Pemilu 2014
·         investasi sangat sulit,perijinan sangat lambat (pejabat perijinan mempersulit untuk tujuan koruptif)
·         Petugas Pajak mencari-cari kesalahan pengusaha untuk tujuan koruptif
·         Keamanan sangat rawan,kejahatan meningkat tajam ; Polisi ditembaki penembak misterius.
·         Para petinggi Militer dan Polri sangat kaya raya,tidak sesuai dengan pendapatan yang diterimanya.
·         Lingkungan keluarga Presiden penuh dengan isu korupsi yang membelit mereka (buku yang dikarang oleh Goerge Aditjondro dan berita koran di Australia tentang Keluarga Cikeas terus merasuk di pikiran rakyat Indonesia)
·         Kekuasaan bukan untuk kesejahteraan rakyat,tetapi untuk bisa korup ; Gubernur/Bupati/Walikota berebut kekuasaan lewat Pilkada,tetapi hanya sedikit yang menang Pilkada bekerja jujur seperti Jokowi-Ahok)
·         Ada “pergolakan” ketidak-puasan terhadap pemerintahan yang ada ; Lihat saja opini yang terus menerus beredar di dunia maya dan berita di surat khabar.
·         Adanya “capital outflow” yang dilakukan investor asing dan pengusaha dalam negeri
·         Para menteri di Kabinet sudah tidak fokus terhadap pekerjaannya,tetapi lebih fokus ke Pemilu 2014 ; Isu para menteri sudah tidak lagi menuruti perintah Presiden sudah beredar cukup luas.
·         Tuntutan kenaikan upah yang tinggi di 2014,apalagi ditimpa krisis moneter dengan harga-2 yang melambung menjadi alasan buruh menuntut kebutuhan hidup layak harus terpenuhi. Ini akan menjadi “pemicu” sebab tekanan Rupiah berpengaruh terhadap upah buruh dan kebutuhan hidup mereka.
13 alasan diatas akan menjadi batu karang yang keras bagi penyelesaian krisis moneter menjelang berakhirnya tahun 2013 ; Diperkirakan krisis ini akan memakan waktu berbulan-bulan hingga akhir tahun ini,bahkan ada yang memprediksi sampai tahun depan,krisis ini akan mencapai puncaknya. Apakah pemerintahan SBY akan bertahan terhadap krisis moneter ini atau gelombang demonstrasi Mahasiswa dan masyarakat yang didukung oleh tokoh-tokoh nasional akan terjadi seperti tahun 1998 sangat tergantung kepada cepat atau lambatnya krisis ini berlalu.msemakin lambat krisis moneter ini terselesaikan,maka ada kemungkinan gelombang demonstrasi akan memperparah penyelesaian krisis moneter ini ; Ibaratnya pemerintahan SBY ini sedang kejar-kejaran terhadap waktu.
 Melihat betapa 13 masalah yang terjadi diatas menjadi satu masalah yang saling bertumpuk,apapun “resep” yang akan dikeluarkan oleh Pemerintahan SBY bisa jadi tak akan berguna. Ini persis sama ketika itu Soeharto mengeluarkan banyak jurus kebijakan moneter tetapi tidak berhasil meredam krisis,sebab akar masalahnya sudah menumpuk di penegakan hukum (koruptif) ,penyelenggara negara di bidang ekonomi dan politik yang koruptif serta keamanan. Saat ini wibawa pemerintah SBY hanya masih ada di unsur “Keamanan” saja,dimana TNI dan Polri masih belum bertindak apapun karena belum ada gelombang demonstrasi yang menyatakan ketidak-percayaan terhadap pemerintah SBY.
 Kalau saja penyelenggara politik dan ekonomi di daerah mendukung dengan berlaku tanggap terhadap perbaikan ekonomi di daerahnya dengan mengutamakan investasi tanpa mempersulit perijinan investasi (umumnya yang mereka lakukan dengan mempersulit walau perijinan sudah dibuat “satu atap” adalah para pejabatnya sering tidak berada di tempat,sehingga minta diatur untuk bertemu khusus,dll dan ujung-2nya adalah minta “uang”,kalau tidak berkas-2 dokumennya dinyatakan kurang lengkap,dll) ; Demikian pula dengan para petugas pajak di daerah yang malah memperkaya diri sendiri dan berlaku curang sehingga investor ketakutan karena belum apa-2 sudah dikejar pajak ini-itu. Namun sepertinya hal ini tidak mudah diatasi oleh Pemerintah Pusat dengan cepat,oleh karena itu setiap ada krisis moneter global,dipastikan Inodnesia lebih parah dari negara-2 lain yang juga terkena krisis. Persoalannya kembali kepada Sumber Daya Manusia para pejabat negara dari mulai level rendah sampai ke level tinggi,hampir semuanya koruptif!



Analisis :
Krisis moneter sering terjadi di negara kita, negara Indonesia. Menurut tulisan diatas semua terjadi karena Nilai Rupiah tiap hari terus terpuruk terhadap mata uang US Dollar. Harga kebutuhan pokok dan segala macam barang yang kandungan impor-nya tinggi melonjak harganya tak terbendung. Selain itu, tulisan diatas juga menjelaskan tentang 13 alasan yang menjadi kemiripan krisis 2013 ini mirip dengan krisis 1998 yang terjadi di Indonesia.Tulisan di atas juga memberikan saran yaitu Kalau saja penyelenggara politik dan ekonomi di daerah mendukung dengan berlaku tanggap terhadap perbaikan ekonomi di daerahnya dengan mengutamakan investasi tanpa mempersulit perijinan investasi, maka mungkin saja kris ekonomi di negara kita ini dapat berkurang.

 

Annisa Yuliawati Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea