Jumat, 01 November 2013

(TULISAN 7) Perkembangan Marketing di Indonesia

Diposting oleh annisayuliawatii di 02.04


Marketing merupakan turunan dari ilmu ekonomi. Di Indonesia ilmu marketing baru mulai diminati setelah masa Orde Baru. Kenapa? karena pada jaman Soeharto masih banyak perusahaan yang menganggap bahwa hal yang terpenting dalam bisnis pada saat itu adalah networking, hal tersebut sangatlah wajar jika kita melihat pada masa itu seluruh pergerakan bisnis di atur ketat oleh pemerintahan. Oleh karena itu kemajuan perusahaan hanya ditentukan dari seberapa hebat perusahaan melakukan loby kepada pemerintah, akibatnya   hanya ada beberapa perusahaan tumbuh menjadi besar dan menjadi konglomerasi karena menguasai industri dari hulu sampai hilir. Untungnya saja hal tersebut tidak bertahan hingga saat ini. Perkembangan Marketing mulai dari Rational /Intellectual Marketing, Emotional Marketing sampai Spiritual Marketing.
Rational Marketing, mengasumsikan manusia sebagai mahluk yang logis dimana mereka memilih produk berdasarkan hitung-hitungan manfaat fungsional seperti kualitas produk, harga teknologi, dan nilai purna jual. Kebutuhan dan keinginan yang bersifat fungsional inilah yang coba dipuaskan pemasar melalui produk-produknya. Strategi yang perlu dilakukan untuk menggunakan rational marketing adalah:
·         Perlu dipahami tujuan marketing adalah memberikan kepuasan kepada stakeholder kita secara seimbang (pelanggan, karyawan dan pemegang saham).
·         Kedua membangun strategi marketingnya dari sudut pandang marketer yang perlu dianalisis berdasarkan Analisis Perubahan (Change), Analisis Pesaing (Competitor), Analisis Pelanggan (Customer) dan Analisis kondisi Internal perusahaan (Company).
·         Ketiga analisis lingkungan bisnis, setelah tahap kedua marketer perlu merancang Market-Ing (Pasar) yng terdiri dari Strategy, Tactic dan Values. Didalam Strategy, pemasar harus menentukan Segmentation, Targeting dan Positioning pada produknya. Didalam Tactic, pemasar harus menemukan diferensiasi, menyusun marketing mix dan merancang taktik selling. terakhir dalam value, pemasar harus menciptakan Brand, membangun service dan mengelola process.
·         Keempat, pemasar harus membangun Sustainability bisnisnya. Caranya melakukan Political change, technical change, dan Cultural change. Tiga perubahaan ini yang harus disesuaikan dengan perkembangan daur hidup perusahaan-perusahaan berada pada fase emergent, rational atau constrained.
·         Kelima, perusahaan harus mengelola Enterprises (Inspiration, Culture dan Institution). Kesuksesan perusahaan (Enterprises) harus mempunya tiga komponen. Yaitu perusahaan yang memiliki impian (Dream) yang menjadi sumber Inspiration. Kedua perusahaan harus memiliki kepribadian yang kuat untuk menyatukan individu (Culture). Ketiga perusahaan harus bisa mengelola aktivitas organisasi (institution) secara efektif dan efisien.
Emotional Marketing, muncul akibat desakan globalisasi dunia dalam menggunakan teknologi. Penggunaan teknologi tersebut semakin memudahkan manusia untuk mengekspresikan emosinya, semakin mempercepat arus informasi dan pengetahuan. akibatnya informasi jelek maupun baik sangat cepat tersebar, hal tersebut yang sangat mudah merubah hati konsumen. strategi marketing yang dapat dilakukan dalam emotional marketing biasa disebut Value Creating Business. Value creating business tersebutlah yang dijelaskan lebih lanjut pada Marketing in venus. Dimana markerter membagi strategi  Value Creating Business menjadi 3 bagian yaitu: Business Landscape, Value Creating Strategy, dan Tactic.
Spiritual Marketing, kalau functional lebih memberikan gambaran tentang manfaat yang dapat dirasakan oleh customer, emotional lebih membangun produk pada benak customer. Sedangkan Spiritual Marketing lebih kearah bagaimana memenangkan hati pelanggan dengan memberikan pengalaman baru dan sensai baru dalam mengkonsumsi. Oleh karena itu ada unsur pendukung seperti service dan experience yang menarik customernya. Hal tersebut dapat dilihat dari keberhasilan Starbucks berhasil menarik para konsumen.
Dengan begitu para pengusaha apapun pada saat ini harus bias memanfaatkan peluang sekecil apapun kalau tidak mau tertinggal . “LEBIH BAIK MEMULAI DENGAN KEGAGALAN DARI PADA MENCEMOOH ORANG KARNA KGAGALAN “


Analisis :
Tulisan diatas menjelaskan tentang marketing, yang lebih spesifik yakni tentang perkembangan dari marketing. Tulisan diatas menjelaskan Perkembangan Marketing di mulai dari Rational /Intellectual Marketing, Emotional Marketing sampai Spiritual Marketing. Semua perkembangan marketing dijelaskan secara detail perbedaannya. Tulisan diatas cukup baik dan menarik untuk dibaca agar kita mengetahui tentang sejarah perkembangansebuah marketing.

0 komentar:

Posting Komentar

 

Annisa Yuliawati Template by Ipietoon Blogger Template | Gift Idea