JAKARTA, SABTU - Direktur Utama Bank
Mandiri Agus Martowardojo mengatakan, pengembangan ekonomi syariah perlu
diimbangi dengan penguatan tata kelola yang baik (good governance)
lembaga-lembaga yang menjalankan sistem syariah.
"Faktor yang perlu diperhatikan adalah
good governance, tata kelola, supaya bisa tumbuh berkesinambungan. Kita
khawatir sekali, kalau seandainya infrastruktur termasuk governance itu tidak
dibangun, karena kalau sistem ekonomi yang baru dibentuk gagal nantinya akan
dijauhi masyarakat," katanya di Jakarta, Sabtu (24/1).
Menurut dia, selain penguatan tata kelola
yang baik bagi lembaga-lembaga syariah, setidaknya terdapat faktor lainnya yang
berpengaruh bagi pengembangan ekonomi syariah.
Pertama mempersiapkan masyarakat agar
memahami instrumen-instrumen yang ada dalam ekonomi syariah. "Yang kita
sebut masyarakat ekonomi syariah itu tidak hanya paham industri keuangan
terkait syariah, tetapi juga kelembagaannya, mulai dari perbankan, pasar modal
, asuransi, dan dana pensiun. Itu semua harus disiapkan," katanya.
Kedua, terkait dengan sistemnya.
"Seperti sistem teknologinya, kebijakannya, prosedur, itu semua mesti
disiapkan," katanya.
Ketiga, kesiapan sumber daya manusianya.
"Sumber daya manusia yang sangat kompeten. Jadi kalau tidak punya sumber
daya manusia yang kompeten nanti perkembangannya akan terbatas," katanya.
Terakhir menurut Agus, adalah dengan
memperluas pasar ekonomi syariah sehingga penggunanya tidak saja masyarakat
muslim namun juga nonmuslim. Menurut Agus, ekonomi syariah bukan saja hanya
dilakukan oleh masyarakat muslim tapi juga untuk semuanya.
Menurut Agus, perkembangan ekonomi syariah
di Indonesia lebih lambat bila dibandingkan negara-negara tetangga. Namun
demikian, ia mengatakan penerbitan UU Surat Berharga Syariah Negara dan UU
Perbankan Syariah pada 2008 kemarin diharapkan dapat mendorong pertumbuhan
ekonomi syariah.
Sementara itu Pengamat Ekonomi Syariah
Adiwarman Karim menyatakan sependapat dengan Agus, bahwa pengelolaan ekonomi
syarih perlu dilaksankan dengan profesional.
"Profesional tetap diperlukan, tata kelola yang baik tetap nomor
satu, jangan sampai kita hanya berbicara ekonomi syariah tapi dalam
pekasanaannya justru kalah sama ekonomi konvensional," katanya.
Sumber :
0 komentar:
Posting Komentar