BEIJING, KOMPAS.com — Tembok Besar China
ternyata jauh lebih panjang dari yang diperkirakan sebelumnya. Hal ini
terungkap dari hasil survei Badan Urusan Kepurbakalaan China (SACH) sejak tahun
2007 di 15 provinsi di China.
Panjang Tembok Besar China sebelumnya pada
tahun 2009 diperkirakan 8.850 km. Dalam penelitian terbaru, panjang bangunan
bersejarah ini ternyata 21.196,18 km. Dengan demikian, panjang Tembok Besar
China ternyata lebih dari dua kali lipat dibanding perkiraan sebelumnya.
Tongko Mingkan, Kepala Deputi SACH, mengatakan,
untuk mengukur panjang Tembok Besar, sejumlah 43.721 situs purbakala
diidentifikasi. Sejumlah tembok, reruntuhan, bagian pertahanan, celah sempit,
dan bagian Tembok Besar lain diteliti.
Bangunan yang ditetapkan sebagai World
Heritage sejak 1987 ini dikenal dengan "Tembok Panjang 10.000 Li".
Tembok Besar adalah bangunan besar pertama yang dibangun manusia, terbuat dari
batu, batu bata, dan bahan lain. Konstruksi Tembok Besar dimulai pada abad ke-7
SM.
Bangunan yang juga berfungsi untuk
pertahanan tersebut kali pertama digunakan oleh Kaisar Qin Shi Huang pada tahun
220 SM untuk melindungi China dari serangan kalangan perampok dari wilayah
utara.
Setelah masa tersebut, beberapa dinasti
terus mempertahankan dan merenovasi Tembok Besar. Mayoritas dari struktur yang
masih kokoh saat ini adalah yang dibangun kembali pada masa Dinasti Ming pada
tahun 1364-1644.
Saat ini, dari seluruh bangunan hasil
rekonstruksi Dinasti Ming, hanya 8,2 persen yang masih utuh. Sisanya dalam
kondisi memprihatinkan. Banyak bagian telah runtuh, rusak, oleh aktivitas
manusia dan pariwisata.
Seperti diberitakan Discovery, Kamis
(7/6/2012), SACH akan merumuskan panduan untuk perlindungan Tembok Besar serta
menyusun sistem pengawasan sehingga upaya pelestarian bangunan bersejarah ini
akan berjalan.
Sumber
:
0 komentar:
Posting Komentar