A.Pasar Persaingan
Oligopoli
Pasar
oligopoli : suatu pasar dimana terdapat beberapa produsen yang menghasilkan
barang-barang yang saling bersaingan.ini merupakan sifat utama dari pasar oligopoli.
Oligopoli yaitu keadaan dimana hanya ada beberapa
(missal : antara 2-10) perusahaan yang menguasai pasar baik secara independen
(sendiri-sendiri) maupun secara diam-diam bekerjasama.
Struktur pasar dan karakteristik pasar
persaingan oligopoli
a.Struktur oligopoli
Struktur
pasar oligopoli umumnya terbentuk pada industri-industri yang memiliki capital
intensive yang tinggi, seperti, industri semen, industri mobil, dan industri
kertas.
b.Karakteristik oligopoli
Bentuk pasar oligopoli dikarakteristikan
berdasarkan :
• Sejumlah perusahaan-perusahaan
dominan , dengan beberapa yang kecil lainnya.
• Suatu produk yang di standarisasikan
maupun di bedakan.
• Kekuatan dari perusahaan-perusahaan
dominan terhadap harga , namun akan ketakutan a
kan pembalasan.
• Hambatan-hambatan secara teknologi
dan ekonomi untuk menjadi suatu perusahaan yang dominan.
• Penggunaan persaingan non harga yang
ekstensif akibat ketakutan akan perang harga.
Faktor-faktor Penyebabterbentuknya
Pasar Oligopoli
a.Efisiensi Skala Besar
Dalam
dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil, semen,
kertas, pupuk, dan peralatan mesin, umumnya berstruktur oligopoly. Tekhnologi
padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi
menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output
diproduksi dalamskala sangat besar. Dalam industry mobil,untuk suatu jenis
mobi, skala efisiensi baru tercapai jika produksi minimal 50.000 sampai 100.000
unit per tahun. Bila perusahaan memproduksi tiga jenis mobil saja,output
minimal seluruhnya antara 200.000-300.000 unit per tahun. Selanjutnya bila biaya produksi per mobil puluhan juta
rupiah,dana yang dibutuhkan untuk berproduksi ratusan miliar rupiah per tahun.
Jika dihitung dengan biaya investasi awal, maka perusahaan yang ingin memasuki
industri mobil harus menyiapkan dana triliunan rupiah. Keadaan diatas merupaka
hambatan untuk masuk (barriers to entry) bagi perusahaan pesaing. Tidak
mengherankan jika dalam pasar oligopoly hanya terdapat sedikit produsen.
b. Kompleksitas Manajemen
Berbeda
dengan tiga struktur pasar lainnya (persaingan sempurna, monopoli,dan pasar
monopolistik), struktur pasar oligopoli ditandai dengan kompetisi harga dan non
harga. Perusahaan juga harus cermat memperhitungkan setiap keputusan agar tidak
menimbulkan reaksi yang merugikan dari perusahaan pesaing. Karena dalam
industri oligopoli, kemampuan keungan yang besar saja tidak cukup sebagai modal
untuk bertahan dalam industri. Perusahaan juga harus mempunyai kemampuan
manajemen yang sangat baik agar mampu bertahan dalam struktur industry yang
persaingannya lebih kompleks. Tidak banyak perusahaan yang memilki kemampuan
tersebut, sehingga dalam pasar oligopoli akhirnya hanya terdapat sedikit
produsen.
Penilaian atas Pasar Oligopoli
1. Efisiensi Penggunaan Sumber Daya
Efisiensi
penggunaan factor- factor produksi akan tercapai saat marginal revenue cost
sama dengan marginal revenue. Keadaan ini hanya mungkin tercapai apabila
tingkat harga adalah sama dengan biaya rata-rata yang paling rendah(ditunjukan
oleh titik paling rendah dalam kurva AC).
Dalam
dunia nyata, perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam industri mobil, semen,
kertas, pupuk, dan peralatan mesin, umumnya berstruktur oligopoly. Tekhnologi
padat modal (capital intensive) yang dibutuhkan dalam proses produksi
menyebabkan efisiensi (biaya rata-rata minimum) baru tercapai bila output
diproduksi dalamskala sangat besar. Dalam industry mobil,untuk suatu jenis
mobi, skala efisiensi baru tercapai jika produksi minimal 50.000 sampai 100.000
unit per tahun. Bila perusahaan memproduksi tiga jenis mobil saja,output
minimal seluruhnya antara 200.000-300.000 unit per tahun. Selanjutnya bila
biaya produksi per mobil puluhan juta rupiah,dana yang dibutuhkan untuk
berproduksi ratusan miliar rupiah per tahun. Jika dihitung dengan biaya
investasi awal, maka perusahaan yang ingin memasuki industri mobil harus
menyiapkan dana triliunan rupiah. Keadaan diatas merupaka hambatan untuk masuk
(barriers to entry) bagi perusahaan pesaing. Tidak mengherankan jika dalam
pasar oligopoly hanya terdapat sedikit produsen.
2. Pengembangan Teknologi Dan Inovasi.
Dorongan
untuk mengembangkan teknologi dapat terus berlanjut karena perusahaan dalam
pasar oligopoli tidak dapat mengandalkan upaya menarik konsumen melalui
persaingan harga yang pada akhirnya akan menimbulkan perang harga.
3. Tingkat Perolehan Keuntungan
Persaingan
terutama datang dari perusahaan-perusahaan yang sudah ada dalam industri, dan
dengan mengadakan persepakatan persaingan masih dapat dikurangi lebih lanjut.
Persaingan yang dapat di batasi ini memungkinkan perusahaan memperoleh
keuntungan yang melebihi normal.
Memaksimumkan keuntungan pasar
persaingan oligopoli
Penjualan
sering menambah biaya produksi dengan suatu aturan yang sederhana, yaitu
menigkatkan mempertahankan pangsa pasar. Pegangan ini dapat membantu perusahaan
oligopoli dalam menetapkan volume penjualan, dengan mengabaikan interdependensi
dan reaksi pesaing. Perusahaan hanya melihat peranan skala ekonomi,
pertumbuhan, pangsa pasar dan sebagainya.
Aturan-aturan
seperti ini dapat meningkatkan output penjualan di mana keuntungan perusahaan
maksimum. Memaksimumkan penjualan dapat menurunkan harga penjualan tetapi
menaikkan volume output yang dijual lebih.
Tetapi
sekali lagi, hasilnya mungkin agak konvensional. Memaksimumkan penjualan dapat
menjadi konsisten dengan maksimisasi keuntungan jangka panjang. Inilah yang
diharapkan manajer-manajer pada akhir orientasi pertumbuhan perusahaan mereka.
Keseimbangan jangka panjang dan pendek
1. Jangka panjang
Dalam
jangka panjang, oligopoly dapat menyebabkan efek yang merugikan seperti berikut
ini:
(1) P > MC dan karenanya terdapat inefiensi
alokasi sumber daya ekonomi ke perusahaan-perusahaan dalam industry
oligopolistic
(2) Perusahaan-perusahaan oligopoly biasanya
tidak berproduksi pada titik terendah kurva LAC-nya dan
(3) Ketika oligopoly memproduksi produk yang
terdiferensiasi, terlalu banyak biaya yang dibuang untuk iklan dan perubahan
model.
2. Jangka pendek
Ekuilibrium
pasar tercapai bila volume output yang ditawarkan seluruh produsen di pasar
sama dengan volume output yang dibutuhkan oleh seluruh konsumen.
Kebaikan dan keburukan pasar pesaingan
oligopoli
*Efek keburukan (negative) oligopoli :
a.
Kemungkinan adanya keuntungan yang terlalu besar (excess profit) yang dinikmati
oleh para produsen oligopoli dalam jangka panjang.
b.
Kemungkinan adanya ketidak efisienan produksi karena setiap produsen tidak
beroperasi pada AC minimum.
c.
Kemungkinan adanya "eksploitasi" terhadap konsumen maupun buruh
(karena P> MC); seperti kasus monopoli.
d.
Ketegaran harga (terutama ke bawah) sering dikatakan menunjang adanya inflasi
yang kronis; dan ini merugikan masyarakat secara makro.
*Efek Kebaikan (positive) Oligopoli :
Karena
keuntungan yang besar maka dapat menciptakan inovasi yang sangat
berguna,
bahkan lebih baik dari monopoli.
Cara
mengatasi efek negatif dari pemerintah al :
a.
Menekan hambatan perusahaan yang mau masuk
b.
Diadakan UU melarang kerjasama antara perusahaan oligopoli baik secara
diamdiam/ terbuka.
c.
Merubah struktur pasar oligopolitis dengan menentukan batas maksimum dari
ukuran suatu badan usaha dan melarang diadakannya penggabungan (merger) antara
perusahaan yang ada.
B.Pasar Persaingan Monopolistik
Pasar
Monopolistik merupakan salah satu bentuk pasar di mana terdapat banyak produsen
yang menghasilkan barang serupa tetapi memiliki perbedaan dalam beberapa aspek.
Struktur Pasar Monopolistik
Struktur
pasar monopolistik terjadi manakala jumlah produsen atau penjual banyak, dengan
produk yang serupa/sejenis, namun di mana konsumen produk tersebut berbeda-beda
antara produsen yang satu dengan yang lain.Contoh produknya adalah seperti
makanan ringan (snack), nasi goreng, pulpen, buku, dan sebagainya.
Sifat-sifat
pasar monopolistik :
• Adanya differensiasi produk
• Mirip dengan pasar persaingan
sempurna
• Brand yang menjadi ciri khas produk
berbeda-beda
• Produsen atau penjual hanya memiliki
sedikit kekuatan merubah harga
• Relatif mudah keluar masuk pasar
• Promosi penjualan harus aktif
Karakteristik Pasar Monopolistik
Tiga
asumsi dasar persaingan monopolistik adalah :
1.Produk yang terdiferensiasi
(Differentiated Product)
Yang
dimaksud dengan produk terdiferensiasi adalah produk dapat dibedakan oleh
konsumen dengan melihat siapa produsennya. Jika dalam pasar persaingan sempurna
konsumen membeli barang tanpa perlu membedakan siapa produsen, dalam persaingan
monopolistik yang menjadi pertimbangan adalaah siapa produsennya. Barang-barang
tersebut dapat diperbedakan oleh kualitas barangnya, model, bentuk, warna,
bahkan oleh kemasan, merek, daan pelayanannya.
2.Jumlah perusahaan banyak dalam
industri (Large Number of Firms)
Jumlah
perusahaan (produsen) dalam pasar persaingan monopolistik banyak. Banyaknya
perusahaan menyebabkan keputusan perusahaan tentang harga dan output tidak
perlu harus memperhitungkan reaksi perusahaan lain dalam industri, karena
setiap perusahaan menghadapi kurva permintaanya masing-masing.
3.Bebas masuk dan keluar (Free Entry
And Exit)
Laba
super normal yang dinikmati perusahaan mengundang perusahaan pendatang untuk
memasuki industri. Jika mereka mampu bertahan, dalam jangka panjang dapat
mengalahkan perusahaan lain. Tetapi jika kalah mereka harus keluar, agar
kerugian tidak menjadi lebih besar. Sama halnya dalam pasar persaingan
sempurna, dalam pasar persaingan monopolistik prosess masuk-keluar akan
terhenti bila semua perusahaan hanya memperoleh laba normal.
Faktor-faktor yang menimbulkan pasar
persaingan monopolistik
·
Memiliki bahan mentah strategis atau
pengetahuan teknis produksi yang spesifik
·
Hak paten produk atau proses produksi
·
Terdapat skala ekonomis
·
Pemberian hak monopoli oleh pemerintah
melalui peraturan pemeritah
Memaksimumkan keuntungan di pasar
persaingan monopolistik
Kurva
permintaan yang dihadapi oleh perusahaan dalam persaingan monopolistik lebih
elastis dari yang dihadapi monopoli. Tetapi tidak sampai mencapai elastis
sempurna sebagaimana kurva permintaan yang dihadapi oleh perusahaan-perusahaan
dalam pasar persainagn sempurna.
1.
Pemaksimuman keuntungan jangka pendek
Permintaan
yang dihadapi perusahaan dalam persaingan monopolistik adalah sebagian dari
keseluruhan permintaan pasar. Keuntungan maksimum akan dicapai apabila
perusahaan terus berproduksi sampai pada tingkat tercapainya MC=MR. Perusahaan
akan memperoleh laba diatas normal pada jangka pendek.
2.
Pemaksimuman keuntungan jangka panjang
Keuntungan
yang melebihi normal menyebabkan pertambahan jumlah perusahaan dipasar. Dengan demikian setiap perusahaan yang ada di
pasar akan menghadapi permintan yang semakin berkurang pada berbagai tingkat
harga. Sehingga keuntungan pun akan semakin menurun ketingkat normal. Bahkan
akan merugi jika penerimaan marjinal lebih kecil dari biaya marjinal
(MR<MC).
Disinilah
letak ketidakefisienan pasar persaingan monopolistik. Ada dua penyebab
ketidakefisienan pasar persaingan monopolistik, yaitu:
a. Harga jual masih lebih besar dari biaya
marjinal (P>MC)
b. Kapasitas berlebih (Excess Capacity)
Jika
perusahaan menderita kerugian minimum, maka ia akan keluar dari pasar.
Akibatnya, jumlah perusahaan dalam pasar semakin sedikit sehingga jumlah
permintaan yang dihadapi perusahaanperusahaan yang masih ada menjadi lebih
besar. Kejadian keluarnya perusahaan dari pasar akan berlangsung terus sampai
perusahaan memperoleh keuntungan normal. Dalam keadaan seperti ini tidak ada
lagi perusahaan yang masuk ke pasar dan juga tidak ada lagi yang keluar dari
pasar. Inilah yang disebut keseimbangan jangka panjang perusahaan persaingan
monopolistik.
Penilaian ke atas persaingan
monopolistik
Salah
satu kegiatan penting yang di lakukan oleh perusahaan monopolistik adalah
melakukan promosi penjualan secara iklan. Kebaikan dan keburukan dari kegiatan
ini dinilai dalam bagian berikut.
Efisiensi dalam menggunakan sumber
daya
Untuk
menilai sampai di mana efisiensi pasar persaingan monopolistik di dalam
mengalokasikan sumber-sumber daya, akan dibuat suatu perbandingan dengan
efisiensi peusahaan dalam pasar persaingan sempurna. Kesimpulan pokok yang
dapat dibuat dari membuat perbandingan tersebut adalah:
Walaupun perusahaan persaingan
sempurna dan monopolistik sama-sama mendapat keuntungan normal, tetapi dalam
perusahaan monopolistik biaya produksi per unit lebih tinggi, harga barang
lebih tinggi, dan jumlah produksi lebih rendah (sehingga menyebabkan kapasitas memproduksi
yang digunakan adalah di bawah tingkat yang optimal).
Efisiensi dan diferensiasi produk
Perusahaan
persaingan monopolistik bersifat berbeda corak, yaitu ia berbeda dari segi mutu
barangnya, pengemasannya, dan pelayanan setelah penjualan. Perbedaan ini
menyebabkan para konsumen mempunyai pilihan yang lebih baik dari pilihan yang
dapat dibuat mereka di dalam pasar persaingan sempurna. Pilihan yang lebih baik ini dapatlah dipandang sebagai kompensasi
kepada penggunaan sumber-sumber daya yang kurang efisien.
Perkembangan teknologi dan inovasi
Pada
umumnya ahli ekonomi berpendapat bahwa pasar persaingan monopolistik memberikan dorongan yang sangat terbatas untuk
melakukan perkembangan teknologi. Terbatasnya dorongan tersebut disebabkan
karena dalam jangka panjang perusahaan hanya memperoleh keuntungan normal.
Keuntungan yang melebihi normal didalam jangka pendek dapat mendorong kepada
kegiatan mengembangkan teknologi. Keuntungan melebihi normal yang diperoleh
akan mendorong perusahaan-perusahaan lain untuk masuk ke industi tersebut, dan
ini akan terus berlangsung sehingga keuntungan melebihi normal tidak ada lagi.
Maka dalam jangka panjang keuntungan yang diperoleh dari perkembangan teknologi
dan melakukan inovasi tidak dapaat lagi dinikmati.
Distribusi pendapatan
Persaingan
monopolistik mengakibatkan corak distribusi pendapatan yang sama sifatnya
seperti yang biasanya terdapat dalam persaingan sempurna, yaitu distribusi
pendapatan adalah seimbang. Ahli-ahli ekonomi berpendapat bahwa pasar
persaingan monopolistik menimbulkan corak distribusi pendapatan yang lebih
merata.
Keseimbangan Pasar jangka
pendek
Keseimbangan
jangka pendek perusahaan tercapai bila MR=MC. Karena memiliki daya monopoli,
walau terbatas, kondisi keseimbangan perusahaan yang bergerak dalam pasar
persaingan monopolistik sama dengan perusahaan yang bergerak dalam pasar
persaingan monopoli.
Keseimbangan
Pasar Jangka Panjang
Dibandingkan dengan pasar monopoli, persaingan monopolistik masih lebih
baik dilihat dari lebih kecilnya total ksesejahteraan yang hilang (dead weight
loss). Namun tetap kurang efesien dibanding pasar persaingan sempurna. Ada dua
penyebab mengapa pasar persaingan monopolistic tidak dapat lebih efisien
dibanding pasar persaingan sempurna.
1. Harga jual masih lebih besar dari biaya marginal (P>MC)
Karena memiliki daya monopoli, perusahaan
dalam pasar persaingan monopolistic mampu membebankan harga jual yang lebih
tinggi dari biaya marjinal (P>MC).
Namun demikian karena kurva permintaan
yang dihadapi sangat elastis, maka selisih harga dan biaya marjinal tidak
sebesar dalam perusahaan monopolis.
2. Kapasitas Berlebih (Excess Capacity)
Telah dinyatakan, karena sangat mudahnya
perusahaan untuk keluar dan masuk, dalam jangka panjang perusahaan yang
beroperasi dalam pasar persaingan monopolistic hanya menikmati laba normal.
Keadaan tersebut kita gambarkan kembali dalam bentuk diagram berikut ini.
Persaingan Bukan Harga
Persaingan bukan harga adalah kegiatan
usaha diluar perubahan harga yang
dilakukan oleh perusahaan untuk
menarik lebih banyak pembeli. Persaingan
buka harga dapat dibedakan menjadi dua
jenis:
a) Diferensiasi produk yaitu
menciptakan berang sejenis tetapi berbeda
coraknya dengan produksi perusahaan
lain.
b) Iklan dan berbagai bentuk promosi
penjualan. Salah satunya kegiatan penting
yang dilakukan oleh monopolis adalah
melakukan promosi penjualan secara
iklan. Tujuan yang hendak dicapai
adalah:
• Untuk memperkenalkan produk kepada
konsumen
• Untuk menekankan bahwa barang yang
dihasilkan perusahaannya adalah barang yang terbaik.
• Untuk memelihara hubungan baik
dengan para konsumen.
Persaingan
dan efisiensi ekonomi
Masuknya pendatang memberikan dua
kemungkinan terhadap permintaan perusahaan lama. Yang pertama, pelanggan makin
setia. Atau pelanggan makin bersifat memilih. Bagaimana pun pengaruhnya,
perusahaan hanya akan dapat bertahan dalam jangka panjang jika mampu menikmati
laba normal, pada saat harga jual sama dengan biaya rata-rata (P=AC).
Penganturan
Pasar Persaingan Monopolistik
Ketidakefisienan yang dihasilkan
perusahaan yang beroperasi dalam pasar persaingan monopolistik menimbulkan
pertanyaan, apakah perlu pengaturan ? Jawabannya adalah TIDAK!!!! Hal ini
berlandaskan tiga argumen:
a. Daya monopoli yang relatif kecil menyebabkan kesejahteraan
yang hilang (dead weight loss)
relatif kecil
b.
Permintaan yang
sangat elastis menyebabkan kelebihan kapasitas produksi relatif kecil
c. Ketidakefisienan yang dihasilkan perusahaan
yang beroperasi dalam persaingan pasar monopolistik diimbangi dengan kenikmatan
konsumen karena beragamnya produk, peningkatan kualitas, dan meningkatnya
kebebasan konsumen dalam memilih output.
Pasar
Monopolistik memiliki KEBAIKAN sebagai berikut :
1.
Banyaknya produsen di pasar memberikan keuntungan bagi konsumen untuk dapat
memilih produk yang terbaik baginya.
2.
Kebebasan keluar masuk bagi produsen, mendorong produsen untuk selalu melakukan
inovasi dalam menghasilkan produknya.
3.
Diferensiasi produk mendorong konsumen untuk selektif dalam menentukan produk
yang akan dibelinya, dan dapat membuat konsumen loyal terhadap produk yang
dipilihnya.
4.
Pasar ini relatif mudah dijumpai oleh konsumen, karena sebagian besar kebutuhan
sehari-hari tersedia dalam pasar monopolistik.
Pasar
Monopolistik juga memiliki KELEMAHAN sebagai berikut :
1.
Pasar monopolistik memiliki tingkat persaingan yang tinggi, baik dari segi
harga, kualitas maupun pelayanan. Sehingga produsen yang tidak memiliki modal
dan pengalaman yang cukup akan cepat keluar dari pasar.
2.
Dibutuhkan modal yang cukup besar untuk masuk ke dalam pasar monopolistik,
karena pemain pasar di dalamnya memiliki skala ekonomis yang cukup tinggi.
3.
Pasar ini mendorong produsen untuk selalu berinovasi, sehingga akan
meningkatkan biaya produksi yang akan berimbas pada harga produk yang harus
dibayar oleh konsumen.
3 komentar:
terimakasih atas infonya, sangat bermanfaat..
perkenalkan, saya mahasiswa fakultas ekonomi UNS Surakarta.. :)
thank ya infonya, sangat bermanfaat banget
شركة تنظيف سجاد بالدمام
شركة تنظيف مجالس بالدمام
Posting Komentar